RAHASIA ILMU, ADAB DAN MAHABBAH YANG DIRANGKUM DALAM KURIKULUM PEMBELAJARAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH MADRASAH
RINGKAS DAN JELAS SESUAI ALQURAN DAN SUNNAH CUKUP PELAJARI BUKU PELAJARAN SEKOLAHAN DARI HALAQOH ILMU, INSYA ALLAH AKAN MENGUASAI INTI ILMU AGAMA YANG DIAJARKAN DI PESANTREN – PESANTREN SALAF.
Apakah Anda pernah mengalami masalah-masalah berikut ini:
Ingin supaya anak dapat menguasai ilmu agama yang cukup sesuai Alquran dan sunnah?
Sedang mencari kurikulum tentang ilmu agama yang bersanad?
Belum bisa menerapkan niat belajar yang ikhlas karena Allah Ta'ala?
Ingin mempunyai kurikulum agama yang berisi ilmu, adab, dan mahabbah?
Jika Anda memiliki masalah-masalah seperti itu, Anda tidak perlu khawatir lagi
Karena sekarang, telah hadir sebuah solusi berupa kurikulum Agama yang berisi Ilmu, Adab, dan Mahabbah yang bersanad dengan mengambil dari kitab-kitab rujukan.
Memperkenalkan...
Halaqoh Ilmu
Sebuah solusi rahasia yang berisi Ilmu, Adab dan Mahabbah yang dirangkum dalam kurikulum pembelajaran Agama Islam yang sesuai Alquran dan Sunnah.
SD dan SMP Yayasan Pendidikan Islam Diponegoro Surakarta
SMA Negeri 3, Surakarta
Pesantren Darut Tauhid, Malang
Darul Musthofa, Tarim, Yaman
Ustadz Umar (Umar Husin Assegaf)
Umar Husin Assegaf atau yang lebih sering disebut dengan Ustadz Umar lahir pada tanggal 28 Dzulqaidah 1395 H atau bertepatan 2 Desember 1975 M. Beliau adalah putra keempat dari pasangan Husin Umar Assegaf dan Mahani Abdullah Assegaf.
Ayahandanya menitipkan anak-anaknya di masjid Riyadh Solo, yang dikelola oleh Habib Anis bin Alwi Alhabsyi. Setiap hari antara maghrib dan isya’ harus selalu tadarus al-Qur’an dan ratib di masjid Riyadh, walaupun hujan deras tidak boleh ditinggalkan. Itulah yang selalu disampaikan ayahandanya kepada anak-anaknya dari sejak kecil usia kanak-kanak hingga dewasa. Maka terdidik anak-anaknya dengan lingkungan masjid yang dikelilingi oleh orang-orang yang sholeh, seperti guru dan pengajar al-Qur’an di masjid Riyadh, Syekh Ali bin Umar Baraja.
Setelah tamat SMA, melanjutkan pendidikan di pondok pesantren Darut Tauhid Malang, yang diasuh oleh Syekh Abdullah bin Awad Abdun. Selama setengah tahun berada di pondok, Syekh Abdullah Abdun menghampiri beliau dan menawarkan untuk belajar di Yaman. Akhirnya setelah Syekh Abdullah Abdun melakukan shalat istikharah, beliau melanjutkan studi di Yaman setelah genap setahun di Malang.
Pada tanggal 5 Februari 1996 M, berangkatlah beliau ke Yaman untuk belajar ilmu-ilmu agama di Pondok Pesantren Darul Musthofa di kota Tarim, dibawah asuhan al-Habib Umar bin Hafidz. Banyak ilmu yang dipelajari di kota sejuta wali dari para habaib dan masyaikh. Selain Habib Umar bin Hafidz, diantaranya adalah Habib Ali Masyhur bin Hafidz, Habib Abdullah bin Syahab, Habib Hasan asy-Syathiri, Habib Salim bin Abdullah asy-Syathiri, Habib Abu Bakar Adni bin Ali al-Masyhur, Habib Ali bin Abdurrahman Aljufri, Habib Khadzim Assegaf, Habib Ali bin Abu Bakar bin Syekh Abu Bakar bin Salim, dan Syekh Umar bin Husin al-Khatib.
Alhamdulillah, banyak kitab yang telah dikhatamkan selama lima tahun menuntut ilmu di Darul Musthofa. Aqidah, dari kitab Aqidatul Awam, Aqidatul Islam, hingga kitab Jauharatut Tauhid. Dalam hadits, dari kitab Nurul Iman hingga kitab Arba’in Nawawi. Kitab fiqih, dari Dzakhiroh al-Musyarrofah, Risalah al-Jami’ah, Safinah an-Najah, Mukhtashor al-Lathif, Muqoddimah al-Hadhramiyyah, Matan Abi Syuja’, Yaqut an-Nafis, hingga Minhajut Tholibin. Begitu pula, ilmu nahwu, tafsir, faroidh dan tasawuf.
Pada akhir tahun 2000 M, beliau kembali ke Indonesia dan sempat berkhidmat mengajar di Darut Tauhid selama setengah tahun. Atas permintaan ibundanya, beliau mulai menetap di kota Solo. Beliau mulai mengisi kajian di masjid-masjid dan majlis-majilis yang ada di sekitar,
Atas dorongan para tokoh yang ada di kota Solo, Ustadz Umar mulai masuk dalam pendidikan formal sebagai pengurus Yayayasan Pendidikan Islam Diponegoro (YPID) dan sekaligus mengajar baik di tingkat SMA, SMP maupun SD. Disitulah mulai beliau sibuk memperhatikan kurikulum pembelajaran yang ada di sekolah. Hati tergerak untuk memadukan apa yang didapat di pondok pesantren dengan apa yang ada di sekolah. Sehingga diharapkan siswa yang sekolah umum memperoleh ilmu yang ada di pondok pesantren, walaupun hanya berupa dasar dan pokoknya.
Mulailah Ustadz Umar membuat kurikulum untuk kitab Fiqih bagi tingkat SD dengan judul kitab: Asyiknya Ibadah dari jilid satu hingga jilid 6. Kemudian membuat kurikulum yang sederhana bagi tingkat SMP dan SMA pada semua mata pelajaran, baik Fiqih, Aqidah, Akhlak, Siroh dan al-Qur’an.
Selain menulis kurikulum sekolah, beliau sibuk pula dengan menerjemahkan kitab. Terdapat beberapa kitab yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan dijual bebas. Diantaranya, kitab Nailur Raja’ Syarh Safinah an-Najah, kitab Jawahir al-Lu’luiyyah Syarh Hadits Arba’in Nawawi dan kitab Ar-Rasul al-Mu’allim wa Asaalibuhuu fit Ta’lim. Bahkan terdapat karya buku saku dengan disertai kaset VCD tentang shalat dan keluarga sakinah.
Kemudian, karena permintaan dari beberapa ikhwan, maka beliau Ustadz Umar berusaha memperbaiki dan melengkapi kurikulum sekolah yang ada di tingkat SMP dan SMA. Hingga dapat memberikan penampilan yang menarik, isi yang berkualitas, dan sesuai dengan tatanan kitab yang resmi dan kompeten. Tujuan utama bukan hanya digunakan di sekolah YPID saja, namun dapat disebarkan ke berbagai sekolah agama dan swasta yang ada di Indonesia.
Alhamdulillah, berkat taufik dan inayah dari Allah Ta’ala, serta do’a dari ibunda, guru dan pengajar, beliau telah dapat menyajikan kurikulum agama pada tingkat SMP dan SMA, pada mata pelajaran Aqidah, Akhlak, Fiqih, Siroh atau Sejarah, dan Qur’an Hadits. Bahkan terdapat mata pelajaran Thariqah yang menunjukkan ciri khas tersendiri, berupa pembelajaran tasawuf di sekolah.
COVER MENARIK
Buku ini disajikan dalam bentuk cover yang menarik, sehingga seorang ketika melihat dan memperhatikan akan merasa nyaman mempelajarinya.
ANJURAN ULAMA
Terdapat niat belajar yang dianjurkan oleh seorang ulama, tercantum di awal setiap kitab, sehingga diharapkan sebelum memulai pembelajaran diawali dengan niat yang ikhlas karena Allah Ta’ala.
ANALISIS PROGRAM
Adanya analisis program pengajaran yang tercantum dalam setiap kitab sehingga seorang pengajar dapat mengampu berdasarkan KI/KD yang ada.
ALOKASI WAKTU
Adanya alokasi waktu pembelajaran dalam setiap kitab maka diharapkan sistem belajar mengajar dapat selesai sesuai waktu yang ditentukan.
LEMBAR JAWABAN
Adanya tadribat dan lembar jawab yang tersajikan pada setiap semester dua kali.
GAMBAR/SIMBOL TIAP BAB
Adanya gambar-gambar yang menarik dalam tiap bab dengan simbol-simbol icon yang disesuaikan dengan mata pelajarannya.
BER-ISBN
Adanya ISBN, bardcode, dan hak cipta yang terlindungi pada kitab halaqoh ilmu.
SESUAI ALQURAN & SUNNAH
Berisi ilmu agama yang ringkas, jelas, dan sesuai dengan Alquran dan Sunnah.
3 POINT PENTING
Berisi 3 point penting yang saling mengisi dan memperkuat yaitu ilmu, adab, dan mahabbah.
Kurikulum ini memuat ilmu yang diperlukan oleh seorang hamba dalam beribadah, beradab dan bermahabbah.
Kurikulum ini adalah kurikulum yang bersanad dengan mengambil dari kitab-kitab rujukan dalam setiap mata pelajarannya.
Kurikulum ini memuat ilmu yang tidak bertele-tele dan tidak melebar luas yang tak menentu arahnya.
Kurikulum ini sederhana, isi halaman yang tidak banyak, cukup untuk diselesaikan oleh seorang pengajar dalam pembelajarannya.
Kurikulum ini menuntaskan ilmu yang harus dimiliki oleh seorang muslim.
Kurikulum ini berkala dan bersifat mengulang dengan pembahasan yang lebih mendetail pada jenjang berikutnya.
Penilaian ilmu itu dapat terukur dengan adanya lembar praktek yang dibuat secara mendetail, bahkan dimuat standar penilaiannya pula, sehingga dapat disamaratakan angka penilaian oleh guru dan pengajar yang berbeda.
ADAB
Kurikulum ini memuat adab kepada Allah, adab kepada Rasul Saw, adab kepada Sahabat, adab kepada keluarga Nabi Saw, adab kepada orang tua, adab kepada Ulama, adab kepada sesama.
Kurikulum ini menitikberatkan bahwa ilmu itu tidak akan berguna kecuali dibarengi dengan adab dan akhlak.
Setiap mata pelajaran apa pun, diiringi dengan adab dan selalu disisipkan tentang akhlak
Konsep yang ada adalah memuliakan siapa pun yang dimuliakan oleh Allah sehingga diwajibkan beradab kepada siapa yang dimuliakan oleh Allah.
Adanya kisah-kisah dari para sahabat dan salaf sholeh yang mempunyai adab yang tinggi kepada Allah dan Rasul Saw, sehingga diharapkan dapat meniru apa yang telah mereka lakukan.
Penilaian adab itu dapat terukur melalui lembar penilaian sikap yang terdapat dalam tadribat tiap semesternya.
MAHABBAH
Kurikulum ini mempunyai keunggulan yang berbeda dengan adanya sentuhan hati agar timbul rasa mahabbah dalam dirinya.
Semua itu bermula dari hadits Nabi Saw yang bersabda, “Didiklah anak kalian cinta Nabi kalian.” Sehingga rasa cinta merupakan kurikulum yang sangat ditekankan oleh Nabi Saw dalam mendidik seorang anak.
Kurikulum ini mengajarkan mahabbah kepada Allah Ta’ala, mahabbah kepada Nabi Saw, mahabbah kepada para nabi dan raasul, mahabbah kepada Sahabat dan keluarga Nabi Saw, mahabbah kepada Ulama dan Sholihin.
Semua itu diajarkan melalui kisah-kisah tentang mereka karena terdapat suatu ungkapan yang masyhur, tak kenal maka tak sayang.
Setiap semester terdapat dua pembahasan yang mengajarkan tentang mahabbah tersebut sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkan.
Ketiga point tersebut saling mengisi dan memperkuat, sehingga memunculkan siswa/siswi berilmu yang mengamalkan ilmunya, beradab yang tampak akhlak dalam muamalahnya, bermahabbah yang hatinya bersih dari penyakit dan berhias dengan perangai baik serta terdapat rasa cinta kepada Allah, Rasul Saw dan semua makhluk.
Cukup mempelajari buku dari kami, Insyaallah anak Anda akan menguasai ilmu agama yang cukup sesuai dengan Alquran dan Sunnah...